Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak sekali gunung berapi aktif. Tak hanya itu saja, Indonesia bahkan memiliki salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yaitu gunung merapi. Akibatnya, sering terjadi letusan gunung di Indonesia yang mana, mau tidak mau, tidak jarang menyebabkan kerugian dalam berbagai hal termasuk kerusakan bangunan.

Bencana yang berpotensi terjadi di Indonesia tidak hanya letusan gunung berapi saja melainkan masih ada bencana lainnya. Di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta misalnya, banjir menjadi sesuatu yang terjadi secara musiman. Ketika musim hujan sedang berlangsung, beberapa daerah di Jakarta memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kebanjiran.

Selain letusan gunung berapi dan banjir, masih ada juga angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran hutan, dan berbagai bencana alama lain yang dapat membuat bangunan atau rumah kita mengalami kerusakan dari yang ringan sampai yang berat. Artikel kali ini akan membahas beberapa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan bagaimana dampak yang dihasilkannya terhadap bangunan yang ada.

Gempa Bumi

Gempa bumi bisa terjadi disebabkan oleh beberapa hal seperti pergeseran lempeng bumi, letusan gunung berapi, atau penyebab lain. Sebagai negara yang lokasinya berdekatan dengan pertemuan lempeng, Indonesia menjadi negara yang akrab dengan kejadian gempa bumi baik yang ringan sampai yang berat.

Dampak yang dihasilkan oleh gempa bumi bisa berbeda-beda tergantung dari kekuatan gempa yang terjadi. Jika kekuatan gempa yang terjadi adalah ringan, kemungkinan kerusakan bangunan yang ditimbulkan relatif kecil seperti jatuhnya beberapa benda yang ada di dalam bangunan. Makin besar gempa yang terjadi, potensi kerusakan pun makin besar dari retaknya tembok sampai bangunan yang benar-benar rubuh.

Sebagai upaya preventif menghadapi gempa bumi, ada baiknya pembangunan bangunan dilakukan dengan memperhitungkan potensi gempa yang ada terutama jika bangunan dibangun di tempat yang rawan terjadi gempa. Kualitas bangunan perlu diperhatikan mulai dari bahan baku sampai dengan proses pembangunannya supaya ketika terjadi gempa di kemudian hari kerusakan yang terjadi dapat diminimalisasi.

Banjir

Secara sekilas mungkin banjir terlihat tidak terlalu membahayakan suatu bangunan. Perlu diketahui bahwa faktanya, banjir tidak sebatas dapat merusak kualitas cat bangunan saja tetapi juga bisa merusak struktur bangunan terutama jika banjir terjadi dalam waktu yang relatif lama.

Karenanya, pemilihan lokasi rumah atau bangunan menjadi penting untuk menghindari terjadinya banjir. Hindari membangun rumah di tempat-tempat yang memang sudah terkenal menjadi tempat rawan banjir.

Jika pada akhirnya rumah atau bangunan harus terendam banjir, usahakan untuk melakukan perawatan secara rutin supaya kerusakan yang lebih berat dapat terhindarkan.

Tanah Longsor

Tanah longsor adalah salah satu bencana dengan risiko tertinggi terhadap bangunan. Kemungkinan bangunan dapat selamat jika mengalami musibah tanah longsor sangatlah kecil dan bangunan dapat benar-benar hancur dibuatnya.

Untuk menghindari terjadinya tanah longsor kita dapat berusaha menjaga supaya tanah tidak mengalami longsor misalnya dengan lebih memperhatikan kondisi alam dengan melakukan penanaman pohon dan sebagainya terutama jika rumah dibangun di daerah lereng yang rawan terjadi longsor.

Puting Beliung

Beberapa kejadian puting beliung pernah sampai menerbangkan atap sebuah rumah. Kerusakan bangunan akibat kejadian puting beliung mungkin tidaklah sebesar bencana alam lain tetapi bukan berarti kita bisa meremehkannya. Kita tetap perlu membuat rumah dengan kualitas terbaik dari bahan sampai dengan pembangunannya mulai dari pondasi yang kuat sampai atap dan tembok yang kokoh sehingga dapat lebih kuat dalam berhadapan dengan potensi kebencanaan yang dapat terjadi di sekeliling kita.

Demikianlah beberapa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia beserta dampaknya.

  WhatsApp: 0877-8121-8255

  Instagram: @microurbane